Tuesday 24 August 2010

Gelisah Si Mantan


Pandangan buruk selamanya bersikap PASIF!

Siapa sangka sesorang yang kita banggakan akhirnya dipandang enteng. Dahulunya, dia lah perwira, dia lah harapan, dia lah rujukan, KINI yang dilihat digelarnya Sang Mantan (dicaci, diburuk, dipersalahkan)...

Di sepanjang pemulauan Si Mantan, dia dibiarkan kesunyian keseorangan sehingga Si Mantan ditekan dan terus ditekan. Si Mantan tidak punya apa² dalam hidupnya melainakan pinjaman nikmat yang pasti akan dipulangkan. Si Mantan merayu, berteriak dan menangis seorang akibat tersentuh hati bak tikus yang kepanasan. Menggelupur mencari jalan keluar sehinnga terasa bagaikan berada di hujung waktu.

Si Mantan terus berdoa memohon keampunan. Takut-takut belum sempat selesai semua permasalahannya. Dia berkhalwat dengan Tuhan, tunduk dan rebah mendahi bumi, teresak-esak seperti sakti lalu lemas ditenggelami kelukaan, mengharap Illahi mendengar rintihannya.

"Si Mantan perlu berubah!!, Si Mantan perlu keluar dari kedukaan ini!!!", bermonolog dia dalam hati kecilnya.


Sudah 3 bulan berlalu, Si Mantan jumpa jalan penyelesaian. Si Mantan bersyukur kerana doanya diperdengarkan Tuhan. Akhirnya, sifat ego Si Mantan perlu diminimakan supaya dia yakin benarlah sekiranya aku yang mengalah dan mengucup tangan mereka yang dahulunya mempersalahkan Si Mantan...

Walaupun terkadang Si Mantan pada ketika dahulu pernah bertekad utk tidak akan kembali tetapi keberkatan mereka lebih di tahap cemerlang berbanding Si Mantan yang hanyalah di bawah tempurung retak.

BANGKIT dari terjatuh! Itulah cabaran Si Mantan yang perlu dilalui....bersambung!